Berita Dunia Inspirasi

Kakak Adik Tewas Saat Cari Ikan Untuk Lauk Buka Puasa

Neodamail - Malang - Kakak Adik Tewas Saat Cari Ikan Untuk Lauk Buka Puasa - Malang benar nasib dua bersaudara ini, dua kakak beradik asal Desa Sidorejo, Kecamatan Pagelaran, Kab Malang ini Keduanya tewas tenggelam waktu mencari ikan di Sungai Lesti yg berada di desa setempat. Jasad dua saudara kandung ditemukan telah dalam keadaan meninggal dunia usai dikabarkan hanyut waktu mencari ikan. 
Kakak Adik Tewas Saat Cari Ikan Untuk Lauk Buka Puasa

“Korban ketika kejadian sedang mencari ikan. Kata penduduk & saksi mata, setiap hri korban ini ke sungai buat mencari ikan untuk lauk buka puasa,” ujar Kasie Tanggap Bencana Darurat, Tim PMI Kab Malang, Muji Utomo, Senin (22/6/2015). 

Data yg dihimpun beritajatim.com, dua korban masing-masing bernama Muhammad Ali Hafid (12) & adiknya Muhammad Ali Mahrus (9). Jasad Ali Hafid ditemukan terseret arus Sungai Lesti sejauh 400 m disaat mencari ikan kemarin. Sementara jasad Ali Mahrus baru ditemukan hri ini & terseret arus sejauh tiga km dari tempat semula. 

“Kasihan, Mas. Setiap hri, Mahrus & Hafid mencari ikan di sungai buat bekal buka puasa setiap sore. Ke-2 saudara kandung itu anak yatim. Ikan hasil tangkapan di sungai diberikan ibunya utk dimasak,” papar Sunar, penduduk sekitar rumah korban. 

Diwaktu kejadian, Sungai lesti dalam keadaan berarus deras. Ke-2 kakak beradik, sudah berada di seputar sungai sejak pagi hri. Tetapi, waktu ditunggu hingga sore, keduanya tak juga tampak. masyarakat hanya melihat baju korban & sepeda angin disekitar sungai. Sesudah ditunggu sampai tengah malam, masyarakat baru yakin & melaporkan ke petugas jikalau dua saudara kandung itu, hanyut sampai ditemukan sudah dalam keadaan tewas. 
“Korban benar-benar suka memancing & mencari ikan. Walau kerap diperingatkan supaya tidak sering mancing, tetapi korban kerap berangkat sembunyi-sembunyi,” jelas Asnawi, paman korban ketika ditemui pewarta di rumah duka. 

Sementara itu, Komandan Badan SAR Nasional Kab Malang, Asnawi usai menemukan jasad terakhir yg diindikasi Ali Mahrus menuturkan, jasad korban terseret dari tempat awal kejadian lebih kurang tiga kilo meter. 

“Jasad korban ditemukan di bawah curah. Dari tempat awal, seputar tiga km jaraknya. Keadaan jasad tetap utuh & dapat dikenali,” ujarnya. 

Dirinya menyambung, sewaktu pencarian dua hri, kesusahan yg dialami Tim SAR Gabungan yakni arus sungai lumayan deras & kuat. Banyak batang bambu di dalam Sungai Lesti. Maka, waktu dilakukan penyisiran di dalam air & bibir sungai lumayan membuat petugas kesusahan.

Dikutip dari: http://beritajatim.com
Back To Top