Tips Wisatawan Indonesia Ke Dubai - Dubai merupakan destinasi wisata yang masih baru berkembang. Itulah mengapa, masih sedikit informasi wisata di Dubai yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Minimnya informasi ini membuat banyak dari kita masih enggan mengunjungi Dubai. Tidak seperti Hong Kong dan Singapura yang lebih populer bagi turis Indonesia.
Tapi, Dubai punya keistimewaan yang tak dimiliki tempat-tempat wisata terkenal lainnya. Lokasinya sangat strategis, berada di tengah-tengah jalur penerbangan internasional yang menghubungkan kawasan barat dan timur dunia. Ini menjadikan Dubai sangat cocok dijadikan lokasi wisata transit.
Bagi peminat wisata religi, ada baiknya mulai melirik Dubai sebagai tempat yang patut disinggahi. Destinasi wisata religi seperti Jerusalem, Turki, Yordania dan Mesir lokasinya cukup dekat dari Dubai. Dan jangan lupa, Jeddah dan Madinah bisa dicapai dengan penerbangan singkat dari Dubai. Ibadah umrah sambil berkunjung ke Dubai? Mengapa tidak?
Kalau Anda tertarik berkunjung ke Dubai, ada baiknya menyimak beberapa informasi penting berikut ini.
Kapan waktu berkunjung yang tepat?
Kawasan Dubai terletak di zona subtropis yang beriklim padang pasir. Berbeda dengan Indonesia yang suhunya hampir sama sepanjang tahun, iklim di Dubai memiliki perbedaan yang mencolok antara musim panas dan musim dingin. Saat musim panas (Juni-September), suhu udara pada siang hari bisa mencapai 45 derajat Celcius. Sedangkan pada musim dingin (Desember-Februari), suhu bisa di bawah 10 derajat Celcius pada malam hari. Di kawasan pegunungan bahkan pernah dilaporkan turun salju!
Waktu terbaik untuk mengunjungi Dubai adalah sekitar November-Maret. Kalau berkunjung pada puncak musim dingin, pastikan Anda membawa jaket atau sweater supaya tetap nyaman saat berjalan-jalan. Jika Anda kebetulan berkunjung pada puncak panas, kegiatan yang bisa dilakukan di luar ruangan akan sangat terbatas. Tapi Anda masih bisa menikmati mal-mal raksasa di Dubai yang menawarkan banyak kegiatan di dalam ruangan.
Bagaimana budaya masyarakatnya?
Dubai merupakan kota terbesar di negara Uni Emirat Arab yang terletak di jazirah Arab. Meskipun negara-negara Arab dikenal sangat konservatif, suasana di Dubai terasa sangat liberal dan kosmopolitan. Penduduk asli Dubai yang disebut Emirati hanya sekitar 10 persen saja dan sisanya adalah ekspatriat dari berbagai penjuru dunia. Tak heran kalau nuansa kota ini sangat multikultur, bahkan merupakan salah satu kota yang penduduknya paling beragam di dunia.
Meskipun perempuan yang berpakaian seksi adalah pemandangan yang biasa di Dubai, ada sekelompok masyarakat yang masih memegang kuat tradisinya. Perempuan Emirati biasanya selalu mengenakan abaya, yakni baju panjang yang berwarna serba hitam. Sebagian kecil lainnya menggunakan cadar yang menutup muka mereka. Pemandangan ini memang terlihat kontras dengan suasana Dubai yang begitu modern. Namun, Anda tetap harus menghargai komunitas ini.
Sebagai bentuk respek terhadap tradisi lokal, sebaiknya Anda menggunakan pakaian yang sederhana dan tidak terlalu terbuka. Bagi kaum hawa, sebaiknya tidak memakai baju dengan punggung terbuka atau bawahan yang terlalu pendek. Bagi laki-laki, hindari pula mengenakan celana yang terlalu pendek. Pengelola mal biasanya memasang stiker besar di pintu masuk yang berisi anjuran agar pengunjung mengenakan busana yang menghormati tradisi lokal.
Apa yang harus diperhatikan pada bulan Ramadan?
Dubai memiliki komunitas non-Muslim yang cukup besar jumlahnya. Mereka ini kebanyakan ekspatriat asal Eropa, Filipina dan India. Namun, Islam adalah agama resmi negara dan dianut oleh hampir semua Emirati. Karena itu, ada peraturan yang cukup ketat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ibadah agama Islam.
Bagi yang tidak berpuasa, diharapkan tidak makan minum di tempat umum pada bulan Ramadan. Kalau Anda ketahuan makan di tempat umum, pegawai atau petugas keamanan di tempat tersebut pasti langsung menegur Anda. Kalau Anda tidak menanggapi teguran itu secara positif, pegawai atau petugas keamanan tersebut berhak melaporkan Anda ke polisi. Ancaman hukumannya kurungan beberapa bulan di penjara!
Bolehkah konsumsi minuman beralkohol?
Di negara kita mungkin hanya dikenal lisensi mengemudi. Tapi tahukah Anda, pemerintah Dubai juga mengeluarkan lisensi alkohol yang hanya diberikan pada ekspatriat non-Muslim. Tanpa lisensi tersebut, Anda tidak dibolehkan membeli minuman beralkohol.
Meskipun terdengar agak ketat, Anda boleh membeli minuman beralkohol di toko bebas bea di bandara Dubai tanpa menunjukkan lisensi. Restoran-restoran kelas atas juga menyajikan minuman keras, tapi hanya boleh dibeli dalam jumlah terbatas. Anda dilarang keras konsumsi alkohol di tempat umum. Ancamannya juga hukuman kurungan.
Nah sudah cukup jelas khan informasi tentang Tips Wisatawan Indonesia Ke Dubai, Admin akan mendoakan untuk semua pembaca yang sudah membaca tulisan ini semoga bisa berwisata kesana dan bisa menikmati indahnya tempat wisata mewah dan megah di dubai.
Tag :
Wisata